Aji dan Mawar adalah suami istri. Aji bekerja pada PT Maju Jaya, sedangkan mawar bekerja pada PT Maju Unggul. Aji memperoleh gaji per bulan Rp15.000.000, sedangkan mawar memperoleh gaji per bulan Rp10.000.000. Aji dan Mawar memiliki 2 orang anak. Aji dan Mawar menanggung kedua orang tua yang tidak bekerja dan dibuktikan dengan surat dari kecamatan. Aji dan Mawar sepakat gabung harta. Hitunglah PPh Pasal 21 per bulan!
Mawar pegawai perusahaan PT Jujur Hebat, menikah dan belum memilki anak. Mawar memperoleh gaji sebulan Rp10.000.000,00. PT Jujur Hebat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Jujur Hebat menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Mawar membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Jujur Hebat juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Jujur Hebat membayar iuran pensiun untuk Mawar ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp300.000,00, sedangkan Mawar membayar iuran pensiun sebesar Rp 200.000,00. Pada bulan Januari 2022 Mawar hanya menerima pembayaran berupa gaji. Hitunglah PPh Pasal 21 Bulan Januari (Mawar sudah memiliki NPWP atas namanya sendiri)!